UMKM sektor energi di Indonesia menyimpan potensi luar biasa. Sektor ini, yang mencakup berbagai usaha dari energi terbarukan hingga konvensional, berperan penting dalam perekonomian nasional. Melihat peluang dan tantangan yang ada, mengembangkan UMKM energi berarti mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mencapai target energi berkelanjutan. Potensi ini perlu digali lebih dalam untuk memaksimalkan kontribusinya.
Dari usaha kecil yang memanfaatkan energi surya hingga perusahaan yang bergerak di bidang distribusi bahan bakar, UMKM energi memiliki peran yang beragam. Pertumbuhannya dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari dukungan pemerintah, akses teknologi, hingga daya saing di pasar global. Pemahaman yang komprehensif tentang potensi, tantangan, dan strategi pengembangan menjadi kunci keberhasilan sektor ini.
Potensi UMKM Sektor Energi di Indonesia
Sektor energi Indonesia menyimpan potensi besar bagi pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan kebutuhan energi yang terus meningkat dan dorongan pemerintah untuk pengembangan energi terbarukan, UMKM memiliki peran krusial dalam memenuhi kebutuhan tersebut dan mendorong perekonomian nasional. Namun, peluang ini juga diiringi oleh tantangan yang perlu diatasi agar UMKM sektor energi dapat berkembang secara berkelanjutan.
Pertumbuhan UMKM di sektor energi tidak hanya berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan energi domestik, tetapi juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong inovasi di bidang teknologi energi.
Jenis UMKM Sektor Energi di Indonesia
Beragam jenis UMKM beroperasi di sektor energi Indonesia, mulai dari yang bergerak di bidang energi terbarukan hingga yang fokus pada efisiensi energi. Keberagaman ini menunjukkan potensi yang luas dan peluang kolaborasi antar UMKM.
- Pemasangan dan Pemeliharaan Panel Surya: UMKM yang fokus pada instalasi dan perawatan sistem energi surya rumah tangga dan skala kecil.
- Produksi Biofuel: UMKM yang memproduksi biofuel dari bahan baku lokal seperti minyak sawit atau singkong.
- Penyedia Jasa Efisiensi Energi: UMKM yang menawarkan jasa konsultasi dan implementasi solusi efisiensi energi bagi rumah tangga dan bisnis.
- Distributor Peralatan Energi Terbarukan: UMKM yang mendistribusikan peralatan dan komponen untuk sistem energi terbarukan seperti panel surya, turbin angin mini, dan lain-lain.
- Pengelola Pembangkit Listrik Mini Hidro: UMKM yang mengelola dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga air skala kecil.
Potensi Pertumbuhan UMKM Sektor Energi
Berikut tabel perbandingan potensi pertumbuhan beberapa jenis UMKM sektor energi di Indonesia. Perlu diingat bahwa potensi pertumbuhan ini bersifat relatif dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Jenis UMKM | Potensi Pertumbuhan | Tantangan Utama | Peluang Utama |
---|---|---|---|
Pemasangan dan Pemeliharaan Panel Surya | Tinggi | Keterbatasan akses pendanaan dan teknologi | Meningkatnya kesadaran masyarakat akan energi terbarukan |
Produksi Biofuel | Sedang | Kompetisi dengan bahan bakar fosil dan fluktuasi harga bahan baku | Kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan biofuel |
Penyedia Jasa Efisiensi Energi | Sedang | Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya efisiensi energi | Potensi pasar yang besar di sektor industri dan komersial |
Distributor Peralatan Energi Terbarukan | Tinggi | Ketergantungan pada impor dan persaingan harga | Pertumbuhan pasar energi terbarukan |
Faktor Pendukung Pertumbuhan UMKM Sektor Energi
Beberapa faktor mendorong pertumbuhan UMKM sektor energi di Indonesia, antara lain:
- Kebijakan Pemerintah yang Supportif: Pemerintah Indonesia semakin gencar mendorong pengembangan energi terbarukan dan efisiensi energi melalui berbagai program dan insentif.
- Meningkatnya Kesadaran Masyarakat: Kesadaran masyarakat akan pentingnya energi berkelanjutan dan dampak perubahan iklim semakin meningkat, mendorong permintaan akan produk dan jasa energi terbarukan.
- Tersedianya Teknologi yang Lebih Terjangkau: Harga teknologi energi terbarukan, seperti panel surya, semakin terjangkau, membuat aksesnya lebih mudah bagi UMKM.
- Potensi Pasar yang Besar: Indonesia memiliki potensi pasar yang besar untuk energi terbarukan dan efisiensi energi, mengingat luas wilayah dan jumlah penduduknya.
Faktor Penghambat Pertumbuhan UMKM Sektor Energi
Meskipun potensi besar, terdapat beberapa faktor yang menghambat pertumbuhan UMKM sektor energi:
- Akses Pendanaan yang Terbatas: UMKM seringkali kesulitan mendapatkan akses pendanaan yang cukup untuk mengembangkan bisnis mereka.
- Keterbatasan Teknologi dan Keahlian: Kurangnya akses ke teknologi dan keahlian yang dibutuhkan dapat menghambat inovasi dan pengembangan produk/jasa.
- Persaingan yang Ketat: Persaingan dengan perusahaan besar di sektor energi dapat menjadi tantangan bagi UMKM.
- Infrastruktur yang Belum Memadai: Keterbatasan infrastruktur di beberapa daerah dapat menghambat distribusi dan implementasi solusi energi terbarukan.
Jenis-jenis UMKM Sektor Energi
UMKM memainkan peran krusial dalam pembangunan ekonomi Indonesia, termasuk di sektor energi. Keberagaman jenis usaha di sektor ini mencerminkan potensi dan tantangan yang ada, baik di energi terbarukan maupun konvensional. Memahami karakteristik masing-masing jenis UMKM energi sangat penting untuk merumuskan strategi pengembangan yang tepat sasaran dan efektif.
UMKM Sektor Energi Terbarukan
UMKM di sektor energi terbarukan berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan. Jenis usaha ini mendorong inovasi dan efisiensi energi, sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Contohnya beragam, mulai dari skala kecil hingga menengah.
- Pemasangan panel surya rumahan: Usaha ini melayani pemasangan dan perawatan sistem panel surya untuk rumah tangga dan bisnis kecil. Mereka seringkali juga menyediakan konsultasi terkait efisiensi energi.
- Produksi biogas dari limbah organik: UMKM ini memproses limbah organik, seperti kotoran hewan atau sampah organik rumah tangga, menjadi biogas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif.
- Pembuatan alat penghemat energi: Beberapa UMKM berfokus pada produksi alat-alat yang dapat meningkatkan efisiensi energi, seperti lampu LED hemat energi atau sistem irigasi tetes.
- Usaha pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) skala kecil: Usaha ini mengelola PLTMH yang memanfaatkan aliran sungai untuk menghasilkan listrik yang kemudian didistribusikan ke wilayah sekitar.
UMKM Sektor Energi Konvensional
UMKM di sektor energi konvensional umumnya terlibat dalam distribusi dan penjualan bahan bakar fosil, serta jasa terkait. Meskipun berbasis sumber daya yang tak terbarukan, UMKM ini tetap berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energi masyarakat, khususnya di daerah terpencil.
- Agen elpiji: Agen elpiji mendistribusikan gas elpiji ke konsumen rumahan dan usaha kecil.
- Penjualan bahan bakar minyak (BBM) eceran: Toko-toko kecil yang menjual BBM dalam kemasan kecil, seringkali di daerah yang belum terjangkau SPBU.
- Perbaikan dan perawatan mesin-mesin berbahan bakar fosil: UMKM ini menyediakan jasa perbaikan dan perawatan untuk mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti generator atau mesin pertanian.
Perbedaan Karakteristik UMKM Energi Terbarukan dan Konvensional
Perbedaan mendasar terletak pada sumber daya yang digunakan dan dampak lingkungannya. UMKM energi terbarukan lebih berorientasi pada keberlanjutan, sementara UMKM energi konvensional masih bergantung pada sumber daya yang terbatas.
Karakteristik | UMKM Energi Terbarukan | UMKM Energi Konvensional |
---|---|---|
Sumber Daya | Terbarukan (matahari, angin, air, biomassa) | Tidak Terbarukan (minyak bumi, gas alam) |
Dampak Lingkungan | Ramah lingkungan, mengurangi emisi karbon | Berpotensi mencemari lingkungan |
Investasi Awal | Relatif tinggi untuk teknologi tertentu | Relatif lebih rendah |
Keberlanjutan | Berkelanjutan dan dapat diperbaharui | Terbatas oleh ketersediaan sumber daya |
Peran UMKM Sektor Energi dalam Perekonomian Indonesia
UMKM sektor energi berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia melalui penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, dan mendukung akses energi di berbagai wilayah. UMKM energi terbarukan juga berperan dalam diversifikasi energi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi hijau.
Kontribusi UMKM Sektor Energi terhadap Target Energi Nasional
UMKM sektor energi, khususnya yang bergerak di bidang energi terbarukan, mendukung pencapaian target energi nasional melalui peningkatan bauran energi terbarukan. Dengan meningkatkan akses energi terbarukan di berbagai wilayah, UMKM membantu mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan menurunkan emisi gas rumah kaca. Program pemerintah seperti insentif dan pelatihan untuk UMKM energi terbarukan sangat penting untuk mempercepat pencapaian target ini.
Strategi Pengembangan UMKM Sektor Energi
Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor energi merupakan kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Strategi yang komprehensif dan terukur dibutuhkan untuk memastikan UMKM energi dapat berkembang pesat, berdaya saing, dan berkontribusi signifikan terhadap bauran energi nasional. Berikut ini beberapa strategi kunci yang dapat diimplementasikan.
Rancangan Strategi Pengembangan UMKM Sektor Energi yang Berkelanjutan
Strategi pengembangan UMKM sektor energi yang berkelanjutan harus berfokus pada tiga pilar utama: peningkatan kapasitas usaha, aksesibilitas pembiayaan, dan dukungan kebijakan pemerintah. Peningkatan kapasitas usaha mencakup pelatihan, pendampingan, dan akses teknologi terbaru. Aksesibilitas pembiayaan mencakup kemudahan akses kredit dan investasi. Dukungan kebijakan pemerintah meliputi penyederhanaan regulasi dan insentif fiskal.
Peta Jalan Pengembangan UMKM Sektor Energi Lima Tahun Ke Depan
Peta jalan pengembangan UMKM sektor energi untuk lima tahun ke depan harus terukur dan terencana dengan baik. Hal ini mencakup target yang spesifik, indikator kinerja utama (KPI), dan rencana aksi yang detail. Sebagai contoh, peta jalan tersebut dapat menargetkan peningkatan jumlah UMKM sektor energi yang terdaftar, peningkatan nilai investasi di sektor ini, dan peningkatan penyerapan tenaga kerja.
- Tahun 1-2: Fokus pada peningkatan kapasitas dan akses pembiayaan.
- Tahun 3-4: Fokus pada perluasan pasar dan inovasi teknologi.
- Tahun 5: Fokus pada peningkatan daya saing dan keberlanjutan usaha.
Kebijakan Pemerintah yang Mendukung Pertumbuhan UMKM Sektor Energi
Pemerintah telah dan terus menerus mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung pertumbuhan UMKM sektor energi. Kebijakan tersebut antara lain berupa penyederhanaan perizinan usaha, insentif pajak, dan program pembiayaan khusus. Sebagai contoh, pemerintah dapat memberikan insentif pajak bagi UMKM yang berinvestasi dalam teknologi energi terbarukan. Selain itu, pemerintah juga dapat menyediakan akses pembiayaan yang lebih mudah dan murah melalui lembaga keuangan.
Program Pembinaan dan Pelatihan yang Tepat untuk UMKM Sektor Energi
Program pembinaan dan pelatihan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan kapasitas UMKM sektor energi. Program ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik UMKM, serta mencakup berbagai aspek seperti manajemen usaha, teknologi, dan pemasaran. Contoh program pelatihan yang dapat diberikan meliputi pelatihan manajemen keuangan, pelatihan teknologi energi terbarukan, dan pelatihan pemasaran digital.
Jenis Pelatihan | Materi | Target Peserta |
---|---|---|
Manajemen Keuangan | Perencanaan keuangan, pengelolaan arus kas, analisis laporan keuangan | UMKM energi skala kecil |
Teknologi Energi Terbarukan | Instalasi dan perawatan panel surya, pemanfaatan energi angin | UMKM energi skala menengah |
Pemasaran Digital | Strategi pemasaran online, optimasi mesin pencari (), media sosial marketing | Semua UMKM energi |
Contoh Program Pendanaan yang Dapat Diakses oleh UMKM Sektor Energi
Beberapa program pendanaan dapat diakses oleh UMKM sektor energi, antara lain Kredit Usaha Rakyat (KUR), program pembiayaan dari lembaga keuangan pemerintah, dan program investasi dari pihak swasta. KUR misalnya, menawarkan akses kredit dengan bunga rendah dan persyaratan yang relatif mudah. Program pembiayaan dari lembaga keuangan pemerintah lainnya juga dapat memberikan dukungan modal bagi UMKM energi yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi. Sebagai contoh, program pendanaan yang berfokus pada pengembangan energi terbarukan dapat memberikan akses modal bagi UMKM yang bergerak di bidang tersebut.
Tantangan dan Solusi bagi UMKM Sektor Energi
UMKM sektor energi, meskipun berperan vital dalam perekonomian nasional, menghadapi berbagai tantangan yang menghambat pertumbuhan dan perkembangannya. Akses pembiayaan yang terbatas, keterbatasan teknologi dan inovasi, serta kendala akses pasar merupakan beberapa kendala utama yang perlu diatasi untuk mendorong daya saing UMKM sektor energi baik di pasar domestik maupun global. Pemahaman yang komprehensif terhadap tantangan ini dan penyusunan solusi yang tepat sangat krusial bagi keberlanjutan dan kemajuan sektor ini.
Akses Pembiayaan bagi UMKM Sektor Energi
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi UMKM energi adalah akses pembiayaan. Banyak UMKM kesulitan mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan konvensional karena dianggap berisiko tinggi atau kurangnya agunan yang memadai. Persyaratan administrasi yang rumit dan proses persetujuan yang panjang juga menjadi penghambat. Akibatnya, UMKM kesulitan mengembangkan bisnisnya, melakukan inovasi, atau bahkan bertahan di tengah persaingan yang ketat.
Tantangan Teknologi dan Inovasi di Sektor Energi UMKM
Teknologi dan inovasi menjadi kunci daya saing di sektor energi. Namun, banyak UMKM energi masih tertinggal dalam hal adopsi teknologi terbaru dan pengembangan inovasi. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan dana, kurangnya akses informasi dan pelatihan, serta minimnya dukungan dari pemerintah atau lembaga terkait. Keterbatasan ini menyebabkan UMKM kesulitan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya produksi, dan menghasilkan produk atau layanan yang lebih kompetitif.
Solusi Mengatasi Kendala Akses Pasar bagi UMKM Sektor Energi
Perlu adanya strategi pemasaran yang terintegrasi, memanfaatkan platform digital dan jaringan distribusi yang luas. Penguatan branding dan sertifikasi produk juga penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Pemerintah dapat memfasilitasi pameran dan kegiatan promosi untuk mempertemukan UMKM dengan calon pembeli potensial, baik di dalam maupun luar negeri. Kolaborasi antar UMKM juga dapat menciptakan sinergi dan memperluas jangkauan pasar.
Meningkatkan Daya Saing UMKM Sektor Energi di Pasar Global
Untuk bersaing di pasar global, UMKM energi perlu meningkatkan kualitas produk dan layanan, menerapkan standar internasional, dan melakukan diversifikasi produk. Pengembangan kapasitas SDM yang mumpuni juga sangat penting. Dukungan pemerintah berupa insentif fiskal, kemudahan akses pasar internasional, dan fasilitasi sertifikasi produk dapat membantu UMKM meningkatkan daya saingnya di kancah global. Contohnya, UMKM yang memproduksi panel surya mini dapat fokus pada sertifikasi kualitas internasional dan menargetkan pasar negara berkembang yang membutuhkan solusi energi terbarukan terjangkau.
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia di UMKM Sektor Energi
Peningkatan kualitas SDM merupakan kunci keberhasilan UMKM energi. Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan teknis dan manajerial. Program magang dan kerjasama dengan lembaga pendidikan dapat memberikan kesempatan bagi karyawan UMKM untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian mereka. Pemerintah dan lembaga terkait dapat berperan aktif dalam menyediakan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri, termasuk pelatihan di bidang teknologi energi terbarukan dan manajemen bisnis.
Inovasi dan Teknologi di UMKM Sektor Energi
UMKM energi, baik terbarukan maupun konvensional, semakin bergantung pada inovasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing. Penerapan teknologi yang tepat dapat membantu UMKM mengurangi biaya operasional, meningkatkan kualitas produk atau jasa, serta membuka peluang pasar baru. Berikut beberapa contoh penerapan inovasi teknologi di sektor ini.
Inovasi Teknologi di UMKM Energi Terbarukan
UMKM energi terbarukan terus berinovasi dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Inovasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengembangan teknologi produksi hingga optimasi sistem distribusi.
- Pengembangan panel surya efisiensi tinggi: Beberapa UMKM mengembangkan panel surya dengan efisiensi konversi energi yang lebih tinggi, mengurangi biaya produksi energi surya dan meningkatkan daya saing produk mereka.
- Sistem penyimpanan energi terdesentralisasi: UMKM berinovasi dalam mengembangkan sistem penyimpanan energi berbasis baterai yang terintegrasi dengan pembangkit energi terbarukan skala kecil, meningkatkan keandalan pasokan energi dan mengurangi ketergantungan pada jaringan listrik utama.
- Teknologi bioenergi inovatif: Beberapa UMKM mengembangkan teknologi pengolahan limbah organik menjadi biofuel atau biogas, memberikan solusi energi terbarukan sekaligus mengurangi masalah pengelolaan sampah.
Inovasi Teknologi di UMKM Energi Konvensional
UMKM energi konvensional juga menerapkan inovasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan. Inovasi ini fokus pada optimasi proses produksi dan pengurangan emisi.
- Penggunaan sensor dan sistem monitoring: Penerapan sensor dan sistem monitoring real-time memungkinkan UMKM untuk memantau kinerja mesin dan peralatan secara efisien, mempercepat deteksi masalah dan mengurangi waktu henti produksi.
- Optimasi proses pembakaran: UMKM dapat menerapkan teknologi pembakaran yang lebih efisien untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang, mengurangi biaya operasional dan dampak lingkungan.
- Teknologi pengolahan limbah: Inovasi dalam teknologi pengolahan limbah dari proses produksi energi konvensional membantu mengurangi polusi dan dampak lingkungan negatif.
Peningkatan Efisiensi Operasional UMKM Sektor Energi dengan Teknologi Digital
Teknologi digital memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi operasional UMKM energi. Integrasi berbagai platform digital dapat menghasilkan penghematan biaya dan peningkatan produktivitas.
Sebagai ilustrasi, bayangkan sebuah UMKM yang bergerak di bidang distribusi gas elpiji. Dengan menggunakan aplikasi berbasis cloud, mereka dapat memantau persediaan gas di berbagai titik distribusi secara real-time. Sistem ini terintegrasi dengan sistem GPS pada armada distribusi, memungkinkan optimasi rute pengiriman dan mengurangi waktu tempuh. Data penjualan dan permintaan dapat dianalisis untuk memprediksi kebutuhan gas di masa mendatang, memungkinkan UMKM untuk mengelola persediaan secara lebih efektif dan menghindari kerugian akibat kelebihan atau kekurangan stok. Selain itu, sistem digital juga dapat memudahkan proses pencatatan transaksi dan pelaporan keuangan, meningkatkan transparansi dan efisiensi administrasi.
Teknologi Masa Depan di UMKMEnergi
Beberapa teknologi masa depan berpotensi untuk diterapkan di UMKM sektor energi, menawarkan peluang peningkatan efisiensi dan keberlanjutan yang signifikan.
- Kecerdasan buatan (AI) dan machine learning: AI dan machine learning dapat digunakan untuk mengoptimalkan kinerja pembangkit energi, memprediksi kebutuhan energi, dan mengelola aset secara lebih efisien.
- Internet of Things (IoT): IoT memungkinkan konektivitas dan monitoring real-time pada berbagai perangkat dan sistem di sektor energi, meningkatkan efisiensi dan keamanan operasional.
- Energi terbarukan berbasis hidrogen: Pengembangan teknologi energi hidrogen hijau berpotensi untuk memberikan solusi energi bersih dan berkelanjutan bagi UMKM.
Peran Riset dan Pengembangan dalam Meningkatkan Daya Saing UMKM Energi
Riset dan pengembangan (R&D) sangat krusial dalam meningkatkan daya saing UMKM energi. Investasi dalam R&D memungkinkan UMKM untuk mengembangkan teknologi baru, meningkatkan efisiensi proses produksi, dan menciptakan produk dan jasa yang inovatif. Kolaborasi antara UMKM, lembaga riset, dan pemerintah sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi di sektor ini. Dukungan berupa pendanaan, pelatihan, dan akses teknologi akan mempercepat adopsi inovasi dan meningkatkan daya saing UMKM di pasar global.
UMKM energi merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dan kunci keberhasilan transisi energi berkelanjutan. Dengan strategi pengembangan yang tepat, dukungan pemerintah yang berkelanjutan, dan inovasi teknologi yang terus berkembang, UMKM energi berpotensi besar untuk tumbuh dan berkontribusi signifikan terhadap pencapaian target energi nasional. Penting untuk terus mendorong daya saing, akses pembiayaan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor ini agar dapat bersaing di pasar global.
Tanya Jawab Umum
Apa saja jenis inovasi teknologi yang sedang berkembang di UMKM energi?
Inovasi teknologi yang berkembang pesat antara lain pemanfaatan teknologi digital untuk monitoring dan pengelolaan energi, penggunaan baterai penyimpanan energi yang lebih efisien, serta pengembangan teknologi energi terbarukan seperti biogas dan minihidro.
Bagaimana UMKM energi dapat meningkatkan akses pasarnya?
Dengan memanfaatkan platform digital untuk pemasaran, berpartisipasi dalam pameran dan pelatihan bisnis, serta membangun jaringan kerjasama dengan perusahaan besar.
Apakah ada program pemerintah khusus untuk pembiayaan UMKM energi?
Ya, pemerintah memiliki berbagai program seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat), insentif pajak, dan program pendanaan khusus untuk energi terbarukan.
Apa saja hambatan non-teknologi yang dihadapi UMKM energi?
Hambatan non-teknologi meliputi perizinan yang rumit, kurangnya akses informasi, dan rendahnya literasi keuangan.