UMKM sektor pariwisata merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, khususnya di daerah-daerah dengan potensi wisata yang melimpah. Sektor ini menawarkan beragam peluang usaha, mulai dari penyediaan akomodasi, kuliner khas daerah, hingga atraksi wisata unik. Namun, di balik potensi besar tersebut, UMKM pariwisata juga menghadapi tantangan yang tidak sedikit, mulai dari akses permodalan hingga pemasaran produk. Memahami potensi, tantangan, dan strategi pengembangan UMKM sektor pariwisata sangat krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Potensi UMKM pariwisata di Indonesia sangat beragam, dipengaruhi oleh keragaman geografis dan budaya. Dari Sabang sampai Merauke, UMKM sektor pariwisata memainkan peran penting dalam menyediakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan melestarikan budaya lokal. Namun, untuk mencapai potensi maksimalnya, UMKM ini memerlukan dukungan yang komprehensif, baik dari pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat.
Potensi UMKM Sektor Pariwisata Indonesia
UMKM sektor pariwisata di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Keberagaman budaya, keindahan alam, dan keramahan penduduk Indonesia menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Potensi ini tersebar luas di berbagai daerah, menciptakan peluang ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal.
Potensi Terbesar UMKM Pariwisata Berdasarkan Geografis
Indonesia memiliki tiga potensi terbesar UMKM pariwisata yang tersebar di berbagai daerah geografis. Potensi ini ditentukan oleh kekayaan alam, budaya, dan infrastruktur yang mendukung pengembangan sektor pariwisata.
- Bali dan Nusa Tenggara: Kawasan ini dikenal dengan keindahan pantainya, budaya yang kaya, dan beragam atraksi wisata. UMKM di sini banyak yang bergerak di bidang akomodasi, kuliner, dan penyedia jasa wisata berbasis alam seperti diving dan surfing.
- Jawa: Pulau Jawa, dengan pusat-pusat kota besar dan situs budaya bersejarah, menawarkan potensi UMKM pariwisata yang beragam. UMKM di sini berkembang pesat di bidang kuliner, kerajinan tangan, dan akomodasi, menawarkan pengalaman wisata budaya dan sejarah yang unik.
- Sulawesi dan Maluku: Kawasan timur Indonesia ini kaya akan keanekaragaman hayati laut dan budaya unik yang menjadi daya tarik tersendiri. UMKM di sini banyak yang fokus pada wisata bahari, ekowisata, dan pengembangan produk kerajinan khas daerah.
Lima Tantangan Utama UMKM Pariwisata di Indonesia
Meskipun memiliki potensi besar, UMKM pariwisata di Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan. Tantangan ini perlu diatasi agar sektor ini dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan dampak ekonomi yang optimal.
- Akses Permodalan: Mendapatkan akses pinjaman modal usaha seringkali menjadi kendala utama bagi UMKM, terutama di daerah pedesaan.
- Keterbatasan Teknologi dan Informasi: Banyak UMKM yang belum memanfaatkan teknologi digital secara maksimal untuk pemasaran dan operasional bisnis.
- Kualitas Sumber Daya Manusia: Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan dan pengembangan skill sangat penting untuk meningkatkan daya saing UMKM.
- Infrastruktur yang Belum Memadai: Keterbatasan infrastruktur di beberapa daerah menghambat aksesibilitas dan perkembangan pariwisata.
- Regulasi dan Perizinan yang Kompleks: Proses perizinan yang rumit dan birokrasi yang panjang seringkali menyulitkan operasional UMKM.
Perbandingan Tingkat Kesulitan Akses Modal Tiga Jenis UMKM Pariwisata
Akses modal menjadi faktor krusial bagi keberlangsungan UMKM. Berikut perbandingan tingkat kesulitan akses modal untuk tiga jenis UMKM pariwisata:
Jenis UMKM | Tingkat Kesulitan Akses Modal | Alasan | Strategi Alternatif |
---|---|---|---|
Akomodasi (Homestay/Losmen) | Sedang | Membutuhkan investasi awal yang cukup besar untuk renovasi dan perlengkapan. | Mengajukan pinjaman mikro, memanfaatkan platform crowdfunding. |
Kuliner (Warung Makan/Cafe) | Rendah | Investasi awal relatif lebih kecil dibandingkan akomodasi. | Pinjaman modal usaha dari lembaga keuangan mikro, memanfaatkan tabungan pribadi. |
Atraksi (Guide Wisata/Penyewaan Peralatan) | Sedang | Membutuhkan sertifikasi dan pelatihan khusus, serta investasi peralatan. | Kerjasama dengan pihak lain, pencarian investor, pelatihan bersertifikat. |
Strategi Pemasaran Digital Efektif untuk UMKM Pariwisata di Daerah Pedesaan
Pemasaran digital sangat penting untuk menjangkau pasar yang lebih luas, terutama bagi UMKM di daerah pedesaan yang aksesnya terbatas. Strategi ini perlu memperhatikan karakteristik daerah dan target pasar.
- Manfaatkan Media Sosial: Instagram, Facebook, dan TikTok dapat digunakan untuk menampilkan keindahan alam dan budaya daerah, serta mempromosikan produk dan jasa UMKM.
- Kerjasama dengan Influencer Lokal: Memanfaatkan figur publik lokal untuk mempromosikan destinasi wisata dan UMKM dapat meningkatkan kredibilitas dan jangkauan.
- Optimasi Mesin Pencari (): Membuat website sederhana dengan informasi yang lengkap dan teroptimasi dapat meningkatkan visibilitas online.
- Memanfaatkan Platform E-commerce: Menjual produk kerajinan tangan atau makanan khas daerah melalui platform e-commerce dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
- Bergabung dengan Komunitas Online: Berpartisipasi dalam komunitas online terkait pariwisata dapat membantu mempromosikan bisnis dan membangun jaringan.
Studi Kasus Keberhasilan UMKM Pariwisata dengan Inovasi Teknologi, UMKM sektor pariwisata
Banyak UMKM pariwisata yang telah sukses menerapkan inovasi teknologi untuk meningkatkan daya saing dan jangkauan pasar. Salah satu contohnya adalah homestay di daerah pedesaan yang memanfaatkan platform pemesanan online seperti Airbnb atau Booking.com untuk memasarkan kamarnya. Dengan ini, mereka dapat menjangkau wisatawan internasional dan meningkatkan pendapatan.
Contoh lain adalah UMKM kuliner yang memanfaatkan aplikasi pesan antar makanan online untuk memperluas jangkauan pasarnya. Dengan strategi ini, mereka dapat menjangkau pelanggan di luar daerahnya dan meningkatkan penjualan. Penerapan teknologi digital terbukti mampu meningkatkan efisiensi operasional dan pemasaran, sehingga memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM pariwisata di Indonesia.
Jenis-jenis UMKM Pariwisata dan Karakteristiknya
UMKM memegang peranan penting dalam perkembangan sektor pariwisata Indonesia. Keberagaman jenis UMKM pariwisata mencerminkan kekayaan budaya dan potensi alam nusantara. Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis UMKM pariwisata beserta karakteristik, kelebihan, kekurangan, alur bisnis, model bisnis inovatif, dan faktor keberlanjutannya.
Berbagai jenis UMKM pariwisata memiliki peran unik dalam menunjang sektor ini, dari penyedia akomodasi hingga pengrajin cenderamata. Memahami karakteristik masing-masing jenis UMKM ini sangat penting untuk mengembangkan strategi bisnis yang efektif dan berkelanjutan.
Lima Jenis UMKM Pariwisata dan Karakteristiknya
Berikut lima jenis UMKM pariwisata dengan karakteristik uniknya:
- Homestay: Menawarkan akomodasi di rumah penduduk lokal, memberikan pengalaman budaya yang autentik. Karakteristiknya adalah keakraban, harga terjangkau, dan kearifan lokal yang kuat.
- Restoran/Rumah Makan Khas Daerah: Menyajikan kuliner tradisional, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan cita rasa lokal. Karakteristiknya adalah cita rasa otentik, kearifan lokal dalam penyajian, dan seringkali memiliki cerita sejarah di baliknya.
- Penyedia Jasa Transportasi Lokal (seperti ojek wisata): Memudahkan mobilitas wisatawan dengan menawarkan jasa transportasi yang fleksibel dan mengenal daerah setempat. Karakteristiknya adalah kepraktisan, keakraban dengan daerah, dan pengetahuan lokal yang memadai.
- Pengrajin Kerajinan Tangan Lokal: Menghasilkan produk kerajinan tangan unik yang menjadi oleh-oleh khas daerah. Karakteristiknya adalah nilai seni tinggi, keunikan desain, dan potensi pelestarian budaya.
- Agen Wisata Lokal: Menawarkan paket wisata yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan, mulai dari wisata alam hingga wisata budaya. Karakteristiknya adalah pengetahuan mendalam tentang destinasi wisata lokal, fleksibilitas dalam membuat paket wisata, dan jaringan yang luas.
Kelebihan dan Kekurangan Lima Jenis UMKM Pariwisata
Setiap jenis UMKM pariwisata memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan:
- Homestay:
- Kelebihan: Pengalaman budaya autentik, harga terjangkau, keakraban dengan penduduk lokal.
- Kekurangan: Kapasitas terbatas, fasilitas mungkin kurang lengkap dibandingkan hotel, keterbatasan akses internet.
- Restoran/Rumah Makan Khas Daerah:
- Kelebihan: Cita rasa otentik, daya tarik bagi wisatawan, potensi pelestarian kuliner lokal.
- Kekurangan: Keterbatasan kapasitas, tergantung pada ketersediaan bahan baku lokal, promosi mungkin terbatas.
- Penyedia Jasa Transportasi Lokal:
- Kelebihan: Fleksibel, mengenal daerah setempat, harga relatif terjangkau.
- Kekurangan: Keamanan dan kenyamanan perlu diperhatikan, keterbatasan jangkauan, perlu izin operasional.
- Pengrajin Kerajinan Tangan Lokal:
- Kelebihan: Keunikan produk, nilai seni tinggi, potensi pelestarian budaya.
- Kekurangan: Produksi mungkin terbatas, persaingan pasar, perlu strategi pemasaran yang tepat.
- Agen Wisata Lokal:
- Kelebihan: Pengetahuan mendalam tentang destinasi, fleksibel, dapat membuat paket wisata yang customized.
- Kekurangan: Persaingan dengan agen wisata besar, perlu strategi pemasaran yang efektif, perlu menjaga reputasi.
Alur Proses Bisnis UMKM Pariwisata Berbasis Homestay
Alur proses bisnis homestay melibatkan beberapa tahapan penting untuk memastikan kepuasan tamu:
- Reservasi: Tamu melakukan reservasi melalui berbagai platform (website, media sosial, telepon).
- Konfirmasi Reservasi: Pemilik homestay mengkonfirmasi reservasi dan memberikan detail informasi yang dibutuhkan.
- Kedatangan Tamu: Tamu tiba di homestay dan disambut oleh pemilik.
- Pengelolaan Tamu: Pemilik homestay memberikan informasi tentang fasilitas dan lingkungan sekitar.
- Kebersihan dan Perawatan: Pemilik homestay memastikan kebersihan dan perawatan homestay.
- Pembayaran: Tamu melakukan pembayaran sesuai kesepakatan.
- Keberangkatan Tamu: Tamu meninggalkan homestay.
- Evaluasi dan Umpan Balik: Pemilik homestay meminta umpan balik dari tamu untuk meningkatkan pelayanan.
Model Bisnis Inovatif UMKM Pariwisata Berbasis Produk Kerajinan Tangan Lokal
Salah satu model bisnis inovatif adalah dengan menggabungkan penjualan online dengan workshop pembuatan kerajinan. Pelanggan dapat membeli produk secara online dan juga mengikuti workshop untuk belajar membuat kerajinan tersebut. Model ini memberikan pengalaman unik dan meningkatkan nilai jual produk.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberlanjutan UMKM Pariwisata Berbasis Ekowisata
Keberlanjutan UMKM ekowisata sangat bergantung pada beberapa faktor kunci:
- Pelestarian Lingkungan: Praktik bisnis yang ramah lingkungan sangat penting untuk menjaga kelestarian alam.
- Keterlibatan Masyarakat Lokal: Memberdayakan masyarakat lokal untuk turut serta dalam pengelolaan ekowisata.
- Manajemen yang Baik: Pengelolaan keuangan dan operasional yang efektif dan efisien.
- Pemasaran yang Tepat Sasaran: Menargetkan wisatawan yang peduli dengan lingkungan dan keberlanjutan.
- Regulasi dan Perizinan: Mematuhi peraturan dan perizinan yang berlaku.
Strategi Pengembangan UMKM Sektor Pariwisata
Pengembangan UMKM sektor pariwisata membutuhkan strategi terpadu yang mencakup peningkatan kapasitas, akses pembiayaan, dukungan pemerintah, promosi terintegrasi, dan pemanfaatan teknologi digital. Dengan strategi yang tepat, UMKM pariwisata dapat meningkatkan daya saing dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Program Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas
Program pelatihan yang komprehensif sangat penting untuk meningkatkan daya saing UMKM pariwisata. Pelatihan ini harus mencakup berbagai aspek, mulai dari manajemen bisnis, pemasaran digital, hingga pelayanan pelanggan yang prima. Kurikulum pelatihan sebaiknya dirancang agar relevan dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi UMKM pariwisata saat ini, serta memperhatikan tren terkini di industri pariwisata.
- Pelatihan manajemen keuangan dan perencanaan bisnis.
- Workshop pemasaran digital, termasuk penggunaan media sosial dan .
- Pelatihan peningkatan kualitas pelayanan pelanggan.
- Bimbingan teknis dalam pengembangan produk dan inovasi.
- Pelatihan mengenai pengelolaan risiko dan keberlanjutan bisnis.
Sumber Pembiayaan UMKM Sektor Pariwisata
Akses terhadap pembiayaan yang memadai merupakan kunci keberhasilan UMKM. Berbagai lembaga menyediakan sumber pembiayaan, namun syarat dan ketentuannya perlu dipahami dengan baik.
Sumber Pembiayaan | Syarat & Ketentuan | Besaran Dana | Proses Pengajuan |
---|---|---|---|
KUR (Kredit Usaha Rakyat) | Memiliki usaha mikro, kecil, atau menengah yang produktif dan layak; memiliki agunan; memenuhi persyaratan administrasi. | Bervariasi, tergantung jenis usaha dan bank penyalur. | Melalui bank penyalur KUR. |
Pembiayaan dari Lembaga Keuangan Mikro (LKM) | Memiliki usaha yang layak; memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan LKM; biasanya membutuhkan jaminan. | Bervariasi, tergantung LKM dan jenis usaha. | Melalui LKM setempat. |
Investasi dari Angel Investor atau Venture Capital | Memiliki ide bisnis yang inovatif dan prospektif; memiliki tim yang solid; presentasi bisnis yang meyakinkan. | Bervariasi, tergantung investor dan valuasi bisnis. | Melalui proses seleksi dan presentasi bisnis. |
Program Hibah Pemerintah | Memenuhi kriteria yang ditetapkan pemerintah; proposal yang kuat dan terukur; biasanya fokus pada sektor tertentu. | Bervariasi, tergantung program dan pemerintah daerah. | Melalui pengajuan proposal ke instansi terkait. |
Dukungan Pemerintah untuk Pertumbuhan UMKM Pariwisata
Pemerintah berperan penting dalam mendorong pertumbuhan UMKM sektor pariwisata. Dukungan yang diberikan harus terarah dan terukur agar efektif.
- Penyederhanaan perizinan usaha dan birokrasi.
- Peningkatan aksesibilitas terhadap informasi dan teknologi.
- Program pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan.
- Fasilitas pembiayaan yang terjangkau dan mudah diakses.
- Pemasaran dan promosi terintegrasi untuk meningkatkan daya saing UMKM pariwisata di pasar domestik dan internasional.
Rencana Promosi Terintegrasi untuk UMKM Sektor Pariwisata
Strategi promosi yang efektif harus memanfaatkan berbagai saluran media, baik online maupun offline. Kerjasama dengan berbagai pihak juga sangat penting.
- Media Sosial: Memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk menampilkan produk dan layanan, serta berinteraksi dengan calon pelanggan. Konten visual yang menarik sangat penting.
- Kerjasama dengan Agen Perjalanan: Membangun kemitraan dengan agen perjalanan untuk memasarkan produk dan layanan kepada wisatawan. Ini dapat mencakup paket wisata yang terintegrasi.
- Partisipasi dalam Pameran: Berpartisipasi dalam pameran pariwisata untuk memperkenalkan produk dan layanan kepada khalayak yang lebih luas, baik domestik maupun internasional. Pameran juga menjadi ajang networking yang efektif.
Peran Teknologi Digital dalam Pengembangan UMKM Pariwisata
Teknologi digital telah mengubah lanskap industri pariwisata. UMKM harus memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan pasar.
- Website dan E-commerce: Memiliki website dan toko online memungkinkan UMKM untuk memasarkan produk dan layanan secara online 24/7. Contohnya, platform seperti Tokopedia, Shopee, dan Traveloka.
- Sistem Reservasi Online: Sistem reservasi online memudahkan pelanggan untuk memesan produk dan layanan secara online, meningkatkan efisiensi operasional. Contohnya, aplikasi reservasi hotel dan restoran.
- Aplikasi Mobile: Aplikasi mobile dapat digunakan untuk memberikan informasi produk, layanan, dan promosi kepada pelanggan. Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk sistem pembayaran digital.
- Social Media Marketing: Media sosial sangat efektif untuk promosi dan berinteraksi dengan pelanggan. Strategi yang tepat dan konten menarik sangat penting untuk keberhasilan pemasaran digital.
Dampak UMKM Sektor Pariwisata terhadap Perekonomian Lokal
UMKM sektor pariwisata memiliki peran krusial dalam perekonomian lokal. Keberadaan usaha-usaha kecil dan menengah ini tidak hanya memberikan kontribusi langsung melalui pendapatan, tetapi juga menciptakan efek domino yang berdampak luas pada berbagai sektor lainnya. Memahami dampak positif dan negatifnya sama pentingnya untuk menciptakan strategi pengembangan yang berkelanjutan dan inklusif.
Dampak Positif UMKM Sektor Pariwisata terhadap Perekonomian Lokal
UMKM pariwisata berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal melalui berbagai cara. Keberhasilannya bergantung pada sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
- Penciptaan Lapangan Kerja: UMKM pariwisata, seperti restoran lokal, penginapan, dan penyedia jasa wisata, menyerap banyak tenaga kerja, mengurangi angka pengangguran, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
- Peningkatan Pendapatan Daerah: Pendapatan dari UMKM pariwisata, termasuk pajak dan retribusi, secara langsung menambah pendapatan daerah (PAD) yang dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan layanan publik.
- Pertumbuhan Ekonomi Lokal: Aktivitas UMKM pariwisata memicu pertumbuhan ekonomi di sektor lain yang terkait, seperti pertanian (pasokan bahan makanan), kerajinan (oleh-oleh), dan transportasi. Hal ini menciptakan efek berganda (multiplier effect) yang signifikan.
Dampak Negatif Potensial UMKM Sektor Pariwisata terhadap Lingkungan
Meskipun memberikan dampak positif yang besar, UMKM pariwisata juga berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Penting untuk menerapkan praktik berkelanjutan untuk meminimalisir dampak tersebut.
- Pencemaran Lingkungan: Limbah dari restoran, hotel, dan aktivitas wisata lainnya dapat mencemari air, tanah, dan udara jika tidak dikelola dengan sistem pengelolaan sampah yang baik.
- Kerusakan Ekosistem: Aktivitas wisata yang tidak terkendali dapat merusak ekosistem alami, seperti terumbu karang, hutan, dan habitat satwa liar.
Kontribusi UMKM Sektor Pariwisata terhadap Pendapatan Domestik Regional (PDR)
Grafik di bawah ini menunjukkan kontribusi fiktif UMKM sektor pariwisata terhadap PDR suatu daerah. Data ini bertujuan untuk menggambarkan kontribusi yang signifikan, meskipun angka sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada daerah dan sektor pariwisata yang dikembangkan.
Tahun | Kontribusi UMKM Pariwisata terhadap PDR (%) |
---|---|
2020 | 15% |
2021 | 18% |
2022 | 22% |
2023 (Proyeksi) | 25% |
Strategi Meminimalisir Dampak Negatif UMKM Sektor Pariwisata terhadap Lingkungan
Untuk memastikan keberlanjutan sektor pariwisata, perlu diterapkan strategi yang tepat untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Beberapa strategi yang dapat diimplementasikan antara lain:
- Pengelolaan Sampah yang Terintegrasi: Penerapan sistem pengelolaan sampah yang baik, termasuk pengurangan, pemilahan, daur ulang, dan pembuangan sampah yang aman.
- Penggunaan Energi Terbarukan: Menggunakan energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
- Edukasi dan Sosialisasi: Melakukan edukasi dan sosialisasi kepada pelaku UMKM dan wisatawan tentang pentingnya menjaga lingkungan.
- Penerapan Prinsip Pariwisata Berkelanjutan: Menerapkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan dalam setiap aktivitas, termasuk memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Pentingnya Keterlibatan Masyarakat Lokal
Pengembangan UMKM sektor pariwisata yang berkelanjutan tidak akan terwujud tanpa keterlibatan aktif masyarakat lokal. Mereka adalah aset utama yang memahami budaya, lingkungan, dan potensi daerah. Partisipasi mereka dalam perencanaan, pengelolaan, dan pemanfaatan hasil pengembangan akan memastikan keberlanjutan dan pemerataan manfaat bagi semua pihak.
UMKM sektor pariwisata memiliki peran vital dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Dengan strategi pengembangan yang tepat, termasuk akses permodalan yang mudah, pelatihan yang memadai, dan pemanfaatan teknologi digital, UMKM pariwisata dapat semakin berkembang dan berkontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Penting untuk selalu memperhatikan keberlanjutan usaha, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan, agar sektor ini dapat terus memberikan manfaat jangka panjang bagi Indonesia.
FAQ Terkini
Apa saja jenis bantuan pemerintah untuk UMKM pariwisata?
Pemerintah menyediakan berbagai bantuan, seperti pelatihan, subsidi bunga kredit, dan kemudahan akses perizinan.
Bagaimana cara UMKM pariwisata meningkatkan daya saing di pasar global?
Dengan meningkatkan kualitas produk/jasa, menerapkan strategi pemasaran digital yang efektif, dan berinovasi.
Bagaimana cara UMKM pariwisata menjaga kelestarian lingkungan?
Dengan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, seperti pengelolaan sampah, hemat energi, dan pelestarian budaya lokal.
Bagaimana cara UMKM pariwisata menghadapi persaingan dengan bisnis skala besar?
Dengan menawarkan keunikan dan kearifan lokal yang tidak dimiliki bisnis besar, serta membangun branding yang kuat.
Apa peran asosiasi dalam pengembangan UMKM pariwisata?
Asosiasi berperan dalam advokasi, pelatihan, dan peningkatan akses pasar bagi anggotanya.